LOGISTIKNEWS.ID – PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Petikemas terbesar di Indonesia yang berlokasi di Tanjung Priok Jakarta Utara Kembali menerima Layanan (Service) baru bernama Asia-Indian Subcontinent 5 atau AIS5.
AIS5 merupakan gabungan (Joint service) dari 3 Pelayaran, yaitu Wan Hai, Interasia Lines (IAL) dan KMTC yang dimulai pada 26 April 2024 lalu.
AIS5 menghubungkan Jakarta – Surabaya – Singapura – Port Klang(N), Mundra – Nhave Sheva – Port Klang Utara dan Jakarta. Layanan ini akan berputar dalam 28 hari menggunakan 4 kapal pada frekwensi mingguan.
Pada kunjungan pertamanya ke Jakarta, AIS5 Service menggunakan kapal KMTC Yokohama, sebuah kapal petikemas berbendera Liberia yang di buat pada tahun 2020.
Wakil Direktur Utama PT JICT Budi Cahyono yang juga membawahi Departemen Komersial Bersama dengan perwakilan Pelayaran menyambut baik kedatangan kapal KMTC Yokohama di dermaga JICT.
“Sebagai tempat berlabuh, kami selalu berupaya meningkatkan pelayanan bongkar muat untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa kami,” ujar Budi pada Rabu (8/5/2024).
Dia mengatakan, kedatangan service baru ini memberikan kebanggaan atas kepercayaan yang terus di berikan kepada JICT.
“Dengan rute baru ini, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi arus barang di Tanjung Priok dan tentunya meningkatkan perekonomian Indonesia” ujar Budi Cahyono.
General Manager KMTC Jakarta, M.Trisno yang hadir pada seremoni penyambutan kapal perdana AIS5 ini juga menyatakan kegembiraannya atas dimulainya service baru ini,
“Kami berharap service ini akan calling regular dengan kapasitas bongkar muat yang maksimum,” ujar Trisno.
Kapten kapal KMTC-Mr. Hong Yoon Hyung, beserta para kru yang ditemui oleh delegasi managemen JICT (Budi Cahyono-Wakil Direktur Utama, Rommy F-Senior Manager Marketing dan Komersial Tim) di dermaga juga menyampaikan apresiasi terhadap penyambutan Maiden Call ini.
KMTC Yokohama merupakan kapal dengan Panjang 196 meter dengan lebar 32 meter dan saat ini tercatat memiliki draught 10,6 meter.
JICT saat ini sedang berencana untuk melakukan pendalaman kolam dan penguatan dermaga yang akan selesai di tahun 2025. Dan untuk seluruh alat bongkar muat di JICT telah menggunakan Listrik sebagai Upaya untuk mewujudkan green port .[redaksi@logistiknews.id]